Setiap orang pasti pernah mengalami ingin bersin, dan refleks alami adalah menutup mulut atau menahannya untuk mencegah penyebaran virus. Namun, tahukah Anda bahwa menahan bersin sebenarnya bisa menyebabkan masalah serius pada organ tubuh?
Bersin sebenarnya adalah mekanisme alami tubuh untuk menghilangkan iritasi di hidung dan membersihkan saluran pernapasan dari bakteri dan virus. Ini adalah cara tubuh bereaksi terhadap berbagai penyebab, seperti polutan, kuman, debu, serbuk sari, atau bulu binatang.
Ketika iritasi masuk ke hidung, sinyal listrik dikirim ke otak untuk mengaktifkan respons bersin. Dalam sekejap, otot-otot tegang, lidah bergerak ke langit-langit mulut, dan mata tertutup secara refleks.
Menahan bersin sebenarnya dapat menyebabkan tekanan dalam sistem pernapasan meningkat hingga lima hingga 24 kali lipat dibandingkan tekanan yang terjadi saat bersin dilepaskan dengan bebas. Dampaknya bisa sangat merugikan.
Salah satu risiko yang paling umum adalah pecahnya gendang telinga akibat tekanan berlebih. Ini bisa menyebabkan kerusakan pada pendengaran, bahkan hingga kehilangan pendengaran sementara atau permanen.
Tak hanya itu, menahan bersin juga dapat memicu bakteri yang semestinya dikeluarkan oleh bersin kembali ke telinga, menyebabkan infeksi telinga tengah yang sangat menyakitkan. Tekanan yang meningkat akibat menahan bersin juga berisiko merusak pembuluh darah di mata, hidung, atau gendang telinga.
Bahaya lebih lanjut juga dapat terjadi, seperti kerusakan pada otak, tulang rusuk, tenggorokan, dan diafragma. Ini mengingatkan kita bahwa bersin adalah respons alami yang sebaiknya tidak dihambat, karena tubuh kita memiliki cara sendiri untuk melindungi diri dari iritasi dan bahaya yang mungkin timbul.
Jadi, mulailah mendengarkan tubuh Anda dan biarkanlah proses alami seperti bersin berjalan tanpa hambatan. Kesehatan dan kenyamanan Anda adalah yang utama.